Seorang pemuda tampak gelisah. Dia sedang menantikan saat yang baik
untuk memberikan surat cinta, yang sudah dipersiapkan di saku celananya,
untuk gadis yang diam-diam disukainya. Suatu sore, datanglah kesempatan
yang ditunggu-tunggu. Di keremangan senja, dia melihat si gadis sedang
sendiri. Lalu dengan terburu-buru, diberikanlah surat yang telah lama
disiapkan dari saku celana. Kemudian dia sesegera mungkin berlari
menjauh karena malu.Keesokan harinya, si
pemuda mendapat telepon dari si gadis yang memintanya bertemu di suatu
tempat. Saat pertemuan yang mendebarkan, si gadis berkata, “Hai teman..
Saya tidak mengerti, kemarin kenapa kamu memberi uang kepada saya dan
pergi begitu saja?” sambil mengangsurkan uang yang kemarin diberikan
kepadanya.
No comments:
Post a Comment